Sesuai tagline pemasoknya :
"Kualitas dibawah Standard, Harga Diatas Standard"
Aduh! Ternyata Premium Tak Penuhi Standar Internasional
Oleh Adiatmaputra Fajar Pratama | TRIBUNnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pembatasan Bensin Bertimbal (KPBB) tak setuju adanya kenaikan harga BBM bersubsidi (Premium) karena kualitasnya yang masih jauh dari BBM berkualitas tinggi di negara lain. Dari data yang dihimpun KPBB rata-rata negara Asia telah menjual BBM yang berstandar kualitas Euro 1-4.
"Seperti India yang mengadopsi kendaraan berstandar Euro 4 sejak tahun 2010, dan otomatis BBM yang dikonsumsi pun menggunakan standar Euro 4. Juga di Vietnam mengadopsi kendaraan berstandar Euro 2 yang mengkonsumsi BBM berstandar Euro 2 pula,"ujar Juru Bicara KPBB, Ahmad Safrudin di Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Karena ada data tersebut, KPBB pun mempertanyakan apakah Premium layak dinaikan harganya. KPBB juga pada akhirnya mempertanyakan mutu kualitas BBM di Indonesia sat ini.
"Sekarang dimana posisi kualitas premium kita? Premium kita tidak dalam kategori yang memenuhi standard Euro, sekalipun Euro 1, padahal kendaraan di Indonesia sudah menggunakan standar Euro 2," pungkasnya.
Kunjungi situs INTI-net
http://groups.yahoo.com/group/inti-net
Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
http://tionghoanets.blogspot.com/
Tulisan ini direlay di beberapa Blog :
http://jakartametronews.blogspot.com/
http://jakartapost.blogspot.com
http://indonesiaupdates.blogspot.com
*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
0 komentar:
Posting Komentar