Jumat, 27 April 2012

[inti-net] Lima Perusahaan Asing Bangun Pabrik Terigu

 

Refl: Penggilingan gandum disamakan dengan pabrik?

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/04/26/ArticleHtmls/Lima-Perusahaan-Asing-Bangun-Pabrik-Terigu-26042012104012.shtml?Mode=0

Lima Perusahaan Asing Bangun Pabrik Terigu

JAKARTA

Ekspor produk berbahan terigu tumbuh 24 persen.

Lima perusahaan asing berencana menanamkan investasi di industri tepung
terigu."Ada perusahaan yang akan masuk, tapi ada yang sudah berinvestasi
di Indonesia, di antaranya Wilmar, Siantar Top, dan Bungasari," kata Ketua
Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang
kemarin.
Masuknya investor asing menambah jumlah perusahaan terigu dari 18 menjadi
23 perusahaan. Dalam catatan Aptindo, perusahaan yang akan berinvestasi di
antaranya PT Bungasari Flour Mills, yang akan berlokasi di Cilegon dengan
kapasitas produksi 342 ribu ton per tahun. Bungasari Flour Mills merupakan
perusahaan patungan antara Toyota Tsusho Corp (anak usaha Toyota Motor
Corp) dan PT FKS Capital dari Indonesia serta Malayan Flour Mills Bhd asal
Malaysia.

Ada pula PT Siantar Top, yang berlokasi di Jawa Timur, dengan kapasitas
produksi 90 ribu ton per tahun. PT Sarana Prima Makmur Sejahtera di Serang
dan Banjarmasin memiliki kapasitas produksi masing-masing sebesar 250 ribu
ton per tahun dan 198 ribu ton per tahun. Selanjutnya, ada PT Tarlindo
Makmur Abadi, yang akan berlokasi di Bekasi, tapi belum diketahui
kapasitas produksinya.

Kelima perusahaan itu tertarik membangun pabrik karena meningkatnya
permintaan terigu. Masuknya kelima perusahaan tersebut akan menjadi sinyal
positif bagi perusahaan lain, yang menyasar pasar Asia Timur, untuk
membangun pabrik di Indonesia. "Berarti industri tepung terigu kita
mengalami pertumbuhan," kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat.

Nilai investasi yang ditanamkan kelima perusahaan tersebut juga cukup
besar. PT Bungasari Flour Mills menanamkan uangnya Rp 600 miliar dan PT
Siantar Top sebesar Rp 150 miliar. Siantar Top telah membeli lahan dari
dua anak usahanya, yakni PT Siantar Tiara dan PT Benteng Sejahtera, untuk
lokasi pabrik terigu. Nilai pembelian lahan tersebut mencapai Rp 89,38
miliar.

Franky menambahkan, industri berbasis tepung terigu menunjukkan
pertumbuhan positif, setelah pemerintah berencana meningkatkan nilai
tambah untuk produk ekspor. Industri berbasis tepung terigu sudah mulai
mengekspor produknya ke beberapa negara, terutama Asia Timur. Beberapa
negara tujuan di antaranya Filipina, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang.

Pada 2011, volume ekspor makanan berbahan baku tepung terigu tumbuh
sekitar 24 persen dari 189.830 ton menjadi 240.049. Adapun total nilai
ekspor tahun lalu menembus US$ 600 juta. Dalam empat hingga lima tahun
mendatang, Franky optimistis nilai ekspor produk berbahan baku tepung
terigu, seperti mi instan dan biskuit, naik menjadi US$ 1 miliar.

Indonesia masih harus mengimpor terigu. Kapasitas giling pabrik terigu
saat ini setara dengan 6 juta ton tepung terigu. Namun permintaan di dalam
negeri sendiri baru bisa dipenuhi 5,3 juta ton terigu.

ROSALINA

--
I am using the free version of SPAMfighter.
We are a community of 7 million users fighting spam.
SPAMfighter has removed 558 of my spam emails to date.
Get the free SPAMfighter here: http://www.spamfighter.com/len

The Professional version does not have this message

__._,_.___
Recent Activity:
Gabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
http://tionghoanets.blogspot.com/

Tulisan ini direlay di beberapa Blog :
http://jakartametronews.blogspot.com/
http://jakartapost.blogspot.com
http://indonesiaupdates.blogspot.com


*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
.

__,_._,___

ads

Ditulis Oleh : Gadget News and Reviews Hari: 01.15 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar