Rabu, 23 Mei 2012

[inti-net] Bom Enam Gereja, Umar Patek Menangis

 

Ref: Menangis benar ataukah hanya sendiwara agar supaya kalau dibuktikan bersalah maka hukumnya diringankan?

-----
Harian Komentar
22 Mei 2012.

Minta maaf ke umat Kristen di Indonesia
Bom Enam Gereja, Umar Patek Menangis


Jakarta, KOMENTAR
Air mata tampak menetes di wajahnya yang sangar. Sambil terisak, terdakwa kasus tindak pidana terorisme, Umar Patek meminta maaf pada seluruh umat Kristiani di Indonesia atas pemboman enam gereja yang dila-kukannya pada malam Natal tahun 2000 silam.

"Saya meminta maaf, khu-susnya terhadap umat Kristiani terutama yang di Jakarta. Saya menyesal atas perbuatan saya," kata Patek dengan mata berkaca-kaca. Hal ini diungkapkannya usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (21/05) kemarin.

Patek juga kembali meminta maaf pada seluruh korban dan keluarga korban peristiwa Bom Bali I. Baik korban warga negara Indonesia dan warga negara asing dan terhadap dunia inter-nasional. "Saya minta maaf ke-pada keluarga korban baik korban jiwa maupun korban lu-ka, secara fisik maupun materi," kata Umar. Ia mengaku sejak awal sempat menolak rencana bom Bali dan bom malam Natal. Namun, pe-nolakannya selalu dipatahkan Dulmatin yang lebih dianggapnya senior. "Saya dan istri juga me-minta maaf pada pemerintah karena membuat surat paspor dengan cara-cara yang tidak benar," tuturnya.

Usai mengungkapkan permin-taan maafnya, Patek pun digiring petugas meninggalkan ruang sidang.
Dalam sidang itu, Patek di-tuntut penjara seumur hidup oleh jaksa penuntut umum di Pengadilan Negara Jakarta Barat. Hal yang memberatkannya adalah keterlibatannya dalam peristiwa bom Bali I dan Bom malam Natal tahun 2000. Pada Bom Bali I, ia berperan sebagai peracik bom. Peristiwa ini mengakibatkan tewasnya 192 orang. Bom tersebut meledak di tiga lokasi yakni di sebelah se-latan kantor Konsulat Amerika Serikat, Denpasar di dalam Paddy''s Pub, dan di depan Sari Club, Denpasar, pada tanggal 12 Oktober 2002.

Sementara pada bom malam Natal, ia terlibat dalam peledakan bom di enam gereja di Jakarta, yakni Gereja Katedral Jakarta, Gereja Kanisius, Gereja Oiku-mene, Gereja Santo Yosep, Gereja Koinonia, dan Gereja Anglikan. "Banyak korban jiwa yang berjatuhan. Itu sebenarnya tidak terkait dengan kejadian yang ada di Palestina," ujar Umar Patek.
Ia mengatakan bom Natal dan bom Bali I tidak sesuai visi dan misi jihad. "Jadi menurut saya, itu sebuah kegagalan," kata Umar Patek.

"Meskipun ada korban jiwa dan target yang diledakkan?" tanya kuasa hukum Umar Patek, Asludin Hanjani. "Iya. Karena banyak warga sipil yang berja-tuhan, ada umat Kristiani yang terkena, warga negara Indonesia dan warga negara asing," jawab Umar Patek. Dalam kesempatan itu, Umar Patek juga menyampai-kan ucapan terima kasih. "Saya berterima kasih kepada peme-rintah daerah Bali dan Indonesia, juga kepada Menlu Marty Natalegawa dan Kapolri Timur Pradopo yang bisa membawa saya dan istri saya kembali ke Indonesia dan diadili di sini," papar Umar Patek.(kc/dtc/sbr)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Gabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
http://tionghoanets.blogspot.com/

Tulisan ini direlay di beberapa Blog :
http://jakartametronews.blogspot.com/
http://jakartapost.blogspot.com
http://indonesiaupdates.blogspot.com

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*

CLICK Here to Claim your Bonus $10 FREE !
http://adv.justbeenpaid.com/?r=kQSQqbUGUh&p=jsstripler5
.

__,_._,___

ads

Ditulis Oleh : Gadget News and Reviews Hari: 05.07 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar