Ref: Golkar pecah atau tidak akan, tidak mempunyai pengaruh terhadap perbaikan hidup masyarakat mayoritas, hal ini telah terbukti selama 32 tahun sebagai partai pemerintah zaman kekuasaan Muhammad Soeharto. Para petinggi Golakar yang rebutan kursi kekuasaan negara tidak lain dari pada kepentingan pribadi dan bisnis mereka. Partai-partai politik lainnya tidak berbeda jauh dalam rebutan kursi kekuasaan, sekalipun mereka berkaok-kaok atas nama rakyat. Kedudukan tertinggi negara yang diidam-idamkan ialah untuk memperoleh fasilitas bagi bisnis mereka, lain dari pada itu tidak ada kaum krocok.
http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/05/14/ArticleHtmls/Karena-Kalla-Golkar-Diprediksi-Pecah-14052012006011.shtml?Mode=0
Karena Kalla, Golkar Diprediksi Pecah
JAKARTA
PKS mengakui sudah ada komunikasi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Yorrys Raweyai khawatir akan kabar diusungnya Jusuf Kalla sebagai calon presiden oleh partai lain.
Ia memperkirakan Golkar mengalami perpecahan jika hal itu benar terjadi. "Kalau JK benar diusung partai lain, Golkar pasti pecah," ujarnya kepada Tempo kemarin.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden oleh partai politik di luar Golkar.
Sementara itu, kesempatannya maju sebagai calon presiden dari Golkar sendiri sulit.
Akhir Juni nanti, Golkar akan menggelar rapat pimpinan khusus yang mengagendakan penetapan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
Menanggapi hal ini, Yorrys mengaku senang sekaligus khawatir. "Secara pribadi saya senang karena ini menegaskan Golkar sebagai King Maker. Tapi saya heran,
kenapa sebagai gudangnya tokoh nasional, Golkar tidak memilih kader terbaiknya," ujarnya.
Menurut Yorrys, kegagalan Golkar pada Pemilihan Umum 2004 dan 2009 juga karena perpecahan internal yang menyebabkan suara partai terbelah. Secara resmi Golkar mencalonkan JK-Wiranto, tapi sebagian kader tidak mendukungnya.
"Saat itu saya dan beberapa teman membentuk Kaukus Bhinneka Tunggal Ika. Kami mendukung SBY," katanya.
Belajar dari pengalaman itu, Yorrys meminta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie memperhatikan se mua aspirasi kadernya.
"Katanya suara Golkar suara rakyat, makanya tanya dong ke rakyat, siapa pemimpin yang mereka inginkan," ujarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Nurul Arifin menepis ancaman perpecahan itu. "Tidak akan terjadi lagi seperti tahun 2004 dan 2009. Kami sudah mengantisipasinya. Kami sudah memagari pengurus DPD I untuk tidak menggunakan infrastruktur partai di luar kepentingan partai," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil mengakui sudah ada komunikasi dengan Jusuf Kalla. Namun, komunikasi itu tidak terkait dengan pencalonan presiden 2014. "Komunikasi ada, tapi belum mengarah pada dukungan untuk menjadi calon presiden," katanya.
Pengurus Dewan Pimpinan
Daerah PKS Sulawesi Selatan, Muzakkir Ali Jamil, sebelumnya mengatakan Kalla sudah masuk daftar nama calon presiden 2014 yang dibahas partainya.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Dedi Tikson, menilai kans Jusuf Kalla menjadi calon presiden 2014 terbuka lebar. Dari sisi politik, Kalla diuntungkan oleh pencapaian SBY-Boediono yang menurun dibanding masa pemerintahan SBY-JK.
FEBRIYAN | ARDIANSYAH | INDRA OY | RAHMA TW
[Non-text portions of this message have been removed]
Kunjungi situs INTI-net
http://groups.yahoo.com/group/inti-net
Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
http://tionghoanets.blogspot.com/
Tulisan ini direlay di beberapa Blog :
http://jakartametronews.blogspot.com/
http://jakartapost.blogspot.com
http://indonesiaupdates.blogspot.com
*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
http://adv.justbeenpaid.com/?r=kQSQqbUGUh&p=jsstripler5
0 komentar:
Posting Komentar