Rabu, 16 Mei 2012

[inti-net] Tukang Sapu Lulus Universitas Columbia

 

Ref: Dari sekian ratus ribu TKI/TW diberbagai negara, kalau saya tidak salah ingat hingga kini baru satu wanita Indonesia yang berhasil memperoleh gelar akademik sambil bekerja dan ini berkat dukungan majikannya. Ini videonya : http://www.youtube.com/watch?v=NVKt6ciUaM0

Bagaimana di negeri sahabat Arab Saudia yang mempkerjakan kurang lebih satu juta TKI, apakah ada yang disekolahkan atau mempunyai kesempatan belajar sambil bekerja?

http://www.shnews.co/detile-1787-tukang-sapu-lulus-universitas-columbia-.html

Tukang Sapu Lulus Universitas Columbia
Dina Damayanti | Senin, 14 Mei 2012 - 14:06:38 WIB

Dibaca : 87

(AP/Photo)Gac Filipaj harus pandai-pandai membagi waktu antara bekerja dan kuliah. NEW YORK - Selama bertahun-tahun, Gac Filipaj menyapu lantai, membersihkan toilet dan membuang sampah di Universitas Columbia.

Pelarian dari bekas perang Yugoslavia itu, membagi waktu antara pekerjaan dan kuliah di salah satu universitas papan atas tempatnya bekerja. Pengorbanannya berbuah manis Minggu kemarin. Lelaki berusia 52 tahun itu mengenakan baju toga sebagai tanda kelulusannya meraih gelar sarjana ilmu sejarah.

Sebagai karyawan Columbia, ia tidak perlu membayar biaya kuliah. Mata kuliah yang disukainya adalah filsuf dan pemimpin Romawi Seneca, ungkap Filipaj saat jam istirahat di Lerner Hall, gedung pertemuan mahasiswa yang sehari-hari ia bersihkan.

"Saya menyukai karya-karya Seneca karena ditulis sama dengan semangat yang diajarkan oleh keluarga saya - jangan mencari ketenaran dan kekayaan, namun carilah kehidupan yang sederhana, jujur dan terhormat," katanya, seperti dikutip dari AP, Senin (14/5).

Filipaj yang lulus dengan penghargaaan ini, sebanding dengan masa kuliahnya yang mencapai 12 tahun, termasuk membaca dalam bahasa Latin dan Yunani kuno.

"Lelaki ini sungguh terhormat, baik dalam hal pekerjaan maupun akademik," sahut Peter Awn, Rektor School of General Studies dan dosen ilmu Islam di Universitas Columbia. "Ia sungguh rendah hati dan penuh rasa syukur, ia adalah pribadi yang menentukan masa depannya sendiri."

Filipaj diterima di Columbia setelah belajar bahasa Inggris untuk pertamakalinya, bahasa ibunya adalah bahasa Albania.

Bagi Filipaj, gelar sarjana yang disandangnya ini adalah buah dari perjuangannya belajar hingga larut malam selama bertahun-tahun di apartemennya di Bronx. Ia mulai membaca buku-buku kuliahnya setelah jam kerjanya pukul 14.30 hingga 23.00 sebagai tukang bersih-bersih selesai. Sebelum masa ujian atau tenggat menyelesaikan karya tulisnya berakhir, ia akan begadang semalaman, pagi harinya mengikuti kuliah dan kemudian pergi bekerja.

Hari Minggu pagi yang cerah di kampus Columbia di Manhattan kemarin, Filipaj tersenyum lebar sambil mengangkat kedua ibu jarinya saat berjalan meninggalkan podium setelah bersalaman dengan Presiden Columbia, Lee Bollinger.

Filipaj kemudian mendapat pelukan hangat dari atasannya, Donald Schlosser, asisten Wakil Presiden Columbia untuk divisi operasi kampus.

Usia Filipaj masih berkepala 2 ketika ia meninggalkan Montenegro, yang kemudian berganti nama menjadi republik Yugoslavia yang waktu itu tengah menghadapi perang saudara yang brutal.

Filipaj yang beretnis Albania dan seorang Katolik Roma, meninggalkan peternakan warisan keluarganya di sebuah desa kecil di Donja Klezna, di luar kota Ulcinj kerena nyaris dijadikan tentara Yugoslavia yang dipimpin oleh Serbia, yang dianggap oleh banyak warga Albania sebagai musuh mereka.

Ia melarikan diri setelah hampir menyelesaikan kuliah hukumnya di Belgrade, ibu kota Yugoslavia.

Awal tinggal di New York, pamannya yang bekerja di restoran dan tinggal di Bronx menawarkan tempat tinggal.

"Saya bertanya kepada orang-orang, apa sekolah yang terbaik di New York?" sahutnya. Karena Columbia berada di puncak teratas dalam daftar yang dibuatnya, "Saya pergi kesana untuk mencari pekerjaan."

Sebagian dari penghasilannya sebagai tukang sapu sebesar US$ 22 per jamnya, tetap dikirimkan ke adiknya, iparnya dan dua anak mereka di Montenegro. Filipaj tidak memiliki komputer, namun ia membelikan satu set komputer untuk keluarga kakaknya, yang penghasilan utamanya hanya dari berjualan susu.

Filipaj juga hidup hemat. Ia tidak memiliki telepon seluler, dan hanya bisa dihubungi melalui telepon rumah.

Ia berharap ayahnya masih hidup untuk ikut menikmati keberhasilan yang dicapainya ini. Ayahnya meninggal bulan April. Saat itu, ia pulang ke kampung halamannya untuk menghadiri penguburan ayahnya, lalu tiga hari kemudian kembali ke New York untuk bekerja dan kuliah.

Kala bersantai di rumah, Filipaj sesekali merokok dan menenggak brandy 'grappa'. "Dan kalau saya minum terlalu banyak, saya langsung tidur saja," cetusnya sambil tertawa.

Saat wawancara dengan AP di ruang pertemuan Lerner Hall, Filipaj sedikit pun tidak menunjukkan rasa penyesalan ataupun kepahitan dalam menjalani hidupnya yang keras. Sebaliknya, ia justru dengan ceria mengungkapkan pertemuannya dengan para mahasiswa yang berusia lebih muda darinya yang bertanya-tanya mengapa teman sekelas mereka membersihkan kelas setelah pelajaran usai.

Ambisi Filipaj berikutnya adalah mendapatkan master, bahkan gelar Ph.D. dalam bidang sejarah Roma dan Yunani. Satu hari nanti, ia berharap bisa menjadi guru, sambil menerjemahkan buku-buku klasik kesukaannya ke dalam bahasa Albania.

Saat ini, ia hanya mencoba untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, jika memungkinkan ia ingin menjadi pengawas karyawan atau pekerjaan serupa lainnya di Columbia.

Ia tidak bercita-cita sekolah lebih tinggi demi untuk mendapatkan uang lebih banyak.

"Kekayaan ada dalam diri saya, dalam hati saya dan dalam kepala saya, bukan dalam kantong saya," sahut Filipaj, yang kini menjadi warga negara Amerika.

Tak lama kemudian, Filipaj mengambil sapu beserta pengkinya dan kembali bekerja.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Gabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
http://tionghoanets.blogspot.com/

Tulisan ini direlay di beberapa Blog :
http://jakartametronews.blogspot.com/
http://jakartapost.blogspot.com
http://indonesiaupdates.blogspot.com

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*

CLICK Here to Claim your Bonus $10 FREE !
http://adv.justbeenpaid.com/?r=kQSQqbUGUh&p=jsstripler5
.

__,_._,___

ads

Ditulis Oleh : Gadget News and Reviews Hari: 06.39 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar