Ref: Aneh bin ajaib TKI lebih terhormat di negara nonmuslim atau kafir,
lantas bagaimana di NKRI yang tidak kafir?
http://www.antaranews.com/berita/307684/nu-nilai-tki-di-negara-nonmuslim-lebih-terhormat
NU nilai TKI di negara nonmuslim lebih terhormat
Selasa, 24 April 2012 23:08 WIB |
Jakarta (ANTARA News) - Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di
Indonesia, menilai ironis bahwa Tenaga Kerja Indonesia yang mayoritas
beragama Islam justru mendapat perlakuan lebih terhormat di negara
non-Muslim, sementara di negara Muslim sering kali mendapat perlakuan yang
tidak manusiawi.
"Dengan prihatin saya katakan, di negara non-Muslim, misalnya Taiwan dan
Hong Kong, TKI justru diperlakukan lebih terhormat daripada di negara
Muslim, seperti Arab Saudi dan Malaysia," kata Ketua Umum Pengurus Besar
NU Kiai Haji Said Aqil Siroj di Jakarta, Selasa.
Said Aqil mengemukakan hal itu menanggapi penembakan tiga TKI oleh polisi
Malaysia bulan lalu, yang kini bahkan beredar rumor terjadi penjualan
organ tubuh ketiga korban tersebut.
"Penembakan TKI oleh polisi Malaysia sudah berulang kali terjadi. Itu
tindakan biadab yang tentu kita sayangkan," kata Said Aqil.
Dikatakan Said Aqil, jika ada pelanggaran hukum yang dilakukan TKI, tentu
penanganannya tidak harus serta-merta dengan penembakan, terlebih
penembakan yang mematikan.
"Kalau polisinya main tembak, negara apa itu? Kita minta pemerintah
Malaysia menindak tegas polisinya yang bertindak main tembak demi martabat
bangsa itu sendiri," kata Said Aqil.
Kendati demikian, PBNU juga berharap ada upaya yang sungguh-sungguh dari
pemerintah Indonesia untuk melindungi warga negaranya yang bekerja di luar
negeri.
Sebab, lanjut Said Aqil, persoalan TKI tidak sekadar persoalan devisa,
tetapi juga terkait dengan martabat bangsa.
Seperti diberitakan, Polisi Diraja Malaysia memberondong tembakan terhadap
tiga TKI asal Pancor Kopong, Pringgasela Selatan, Lombok Timur, Nusa
Tenggara Barat, yang diduga hendak melakukan penyerangan saat akan
ditangkap pada tanggal 25 Maret 2012 di kawasan Port Dickson, Malaysia.
Akibatnya, tiga TKI tersebut, Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), dan
Mad Nur (28), meninggal dunia secara mengenaskan di tempat kejadian.
Terkait dengan peristiwa itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat
menyampaikan protes keras.
(T.S024/D007)
--
I am using the free version of SPAMfighter.
We are a community of 7 million users fighting spam.
SPAMfighter has removed 494 of my spam emails to date.
Get the free SPAMfighter here: http://www.spamfighter.com/len
The Professional version does not have this message
[Non-text portions of this message have been removed]
Kunjungi situs INTI-net
http://groups.yahoo.com/group/inti-net
Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
http://tionghoanets.blogspot.com/
Tulisan ini direlay di beberapa Blog :
http://jakartametronews.blogspot.com/
http://jakartapost.blogspot.com
http://indonesiaupdates.blogspot.com
*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
0 komentar:
Posting Komentar