Ref: Ayo, Ayo, monggo-monggo, pliss-plisss silakan baku hantam, supaya
bisa diketahui siapa kuat siapa lemah.
http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/04/24/ArticleHtmls/TNI-Polri-Selidiki-Penyebab-Bentrokan-Kostrad-dan-Brimob-24042012005011.shtml?Mode=0
TNI-Polri Selidiki Penyebab Bentrokan Kostrad dan Brimob
JAKARTA
Kantor Polsek Sumalata dibakar.
Markas Besar TNI segera membentuk tim untuk menyelidiki pemicu bentrokan
antara anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian RI dan Komando Strategis
Angkatan Darat (Kostrad) dua hari lalu di Kota Gorontalo, yang
mengakibatkan enam orang terluka."Tentu kami lihat duduk kronologi
bentrokan ini, apa TNI yang salah atau bagaimana? Itu yang paling penting,"kata
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul
di Jakarta kemarin.
Ia berharap komandan tiap korps mengatasi kemungkinan munculnya bentrokan
susulan.
Bentrokan itu bermula ketika anggota Brimob sedang melakukan patroli
melewati kantor Komisi Pe milihan Umum Limboto, Gorontalo, Sabtu pekan
lalu, pukul 23.30 Wita.
Tiba-tiba, kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar
Boy Rafli Amar, mereka dilempari batu oleh kelompok tak dikenal. Dua
polisi menderita luka.
Brimob kemudian melakukan penyisiran. Sekitar pukul 02.00 Wita, Ahad
dinihari lalu, mereka terlibat baku tembak dengan kelompok tak dikenal itu
di dekat kantor Dinas Pekerjaan Umum. Brimob menangkap salah satu
pengendara sepeda motor yang diduga pelaku pelemparan, yang kemudian
dikenali sebagai anggota TNI. Menurut polisi, ada empat anggota TNI yang
terkena tembakan peluru karet dalam
bentrokan itu.
Versi TNI, seperti disampaikan Kepala Penerangan Kodam Wirabuana Letnan
Kolonel Yance Woley, saat dilakukan penyisiran, Brimob menangkap tiga
pengendara sepeda motor yang berboncengan. Dua di antaranya melarikan
diri, yang kemudian ditembaki oleh Brimob. Dalam laporan yang diterima
Mabes TNI, seperti disampaikan Iskandar, anggota Kostrad yang luka enam
orang dan hingga kemarin masih dirawat di rumah sakit.
Kemarin situasi di Gorontalo dilaporkan sudah kondusif. Untuk mengusut
kasus ini, Mabes Polri juga mengirim Kepala Korps Brimob, Kepala Biro
Pengamanan Internal dari Divisi Propam, dan Inspektur
Pengawasan Umum Polri.
Mabes Polri juga menyampaikan kabar terjadinya pembakaran kantor
Kepolisian Sektor Sumalata kemarin, sekitar pukul 02.00 Wita.
Kantor polisi berada di Kabupaten Gorontalo Utara, yang jaraknya lebih
dari 200 kilometer dari Gorontalo. Sejumlah barang inventaris kantor
dibakar. Karena peristiwa itu terjadi pada pagi buta, petugas yang
berjumlah tak lebih dari sepuluh orang itu pun tak berkutik menghadapi
massa tak dikenal ini karena kalah jumlah. Polisi, seperti kata Boy Rafli,
belum menemukan hubungan antara pembakaran itu dan bentrokan di Gorontalo."Dugaan
pelaku (dari) tentara belum ada," katanya.
Di Jakarta, politikus Senayan mengecam terjadinya bentrokan tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil mengatakan ada aroma perebutan
lahan rezeki dalam bentrokan di Gorontalo. Ia menyarankan agar pemimpin
Kostrad dan Brimob di Gorontalo dievaluasi."Jika ada kelalaian atau
berebut `lahan rezeki', segera dicopot," kata politikus Partai Keadilan
Sejahtera itu.
Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden sudah
memerintahkan Panglima TNI dan Kepala Polri agar menangani masalah
tersebut, terutama untuk mengembalikan rasa aman masyarakat.
INDRA WIJAYA | FEBRIYAN | ARYANI KRISTANTI | MANAN
TOP
Powered by Pressmart Media Ltd
--
I am using the free version of SPAMfighter.
We are a community of 7 million users fighting spam.
SPAMfighter has removed 418 of my spam emails to date.
Get the free SPAMfighter here: http://www.spamfighter.com/len
The Professional version does not have this message
Kunjungi situs INTI-net
http://groups.yahoo.com/group/inti-net
Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
http://tionghoanets.blogspot.com/
Tulisan ini direlay di beberapa Blog :
http://jakartametronews.blogspot.com/
http://jakartapost.blogspot.com
http://indonesiaupdates.blogspot.com
*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
0 komentar:
Posting Komentar