Ref: Di NKRI masalah korupsi bukan lagi curiga, tetapi hal biasa, jadi
jangan kaget karena korupsi telah menjadi pekerjaan sehari-hari para
petinggi pengusa di segala lapangan dan tingkatnya. Ayo silahkan
ramai-ramai bertepuk tangan sambil bersorak dengan gembira meriah:
"Dirgahuyu NKRI harga mati!"
http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/04/24/index.shtml?ArtId=001_006&Search=Y
TRANSAKSI TIGA ANGGOTA DPR MENCURIGAKAN
JAKARTA
Ada yang mencapai Rp 1 triliun.
Tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat melakukan transaksi keuangan yang
mencurigakan dengan nilai total lebih dari Rp 1 triliun. Mereka adalah Max
Sopacua dan Sonny Waplau dari Partai Demokrat serta Yasti Soepredjo
Mokoagow dari Partai Amanat Nasional.
Transaksi ketiga anggota Dewan itu tidak sesuai dengan profil mereka. Max,
misalnya, melakukan transaksi mencurigakan sebesar Rp 1,85 miliar pada
2009. "Transaksi ini diduga terkait kasus korupsi alat kesehatan," kata
sumber Tempo. Soalnya, selama periode 2004-2009, Max berada di Komisi
Kesehatan. Max juga pernah diperiksa KPK dalam kasus korupsi alat
kesehatan roentgen portabel pada 2007.
Transaksi keuangan mencurigakan paling besar melibatkan Sonny Waplau.
Anggota Badan Anggaran DPR ini menerima dana Rp 1 triliun antara Januari
2005 dan Maret 2009. Politikus Partai Demokrat itu juga tercatat melakukan
transaksi tunai Rp 42 miliar pada 2009-2011. "Transaksinya lebih dari
2.000 kali," ujar sumber Tempo.
Adapun Yasti, Ketua Komisi Pekerjaan Umum DPR, tercatat melakukan
transaksi mencurigakan pada September 2009 hingga Juni 2012. Selama kurun
tersebut, dia menyetor uang tunai sekitar Rp 6,2 miliar dan menarik dana
tunai Rp 1,5 miliar di Bank Mandiri Toar, Manado, Sulawesi Utara.
Max Sopacua, ketika dimintai konfirmasi, membantah tudingan melakukan
transaksi mencurigakan. "Enggak ada. Bohong itu.
Lihat saja rekening saya sekarang,."
Sonny mengakui melakukan transaksi miliaran di rekeningnya, tapi tak
sebesar yang dicurigai. "Hanya puluhan miliar," ujarnya kepada Tempo.
Yasti juga membenarkan transaksi di rekeningnya. Namun, menurut Bendahara
Umum Partai Amanat Nasional ini, transaksi tersebut dilakukan sebelum
dirinya menjadi anggota Dewan. ALI NUR YASIN | AKBAR TRI KURNIAWAN |
FEBRIYAN | ISA ANSHAR JUSUF | MOCHTAR TOUWE TIGA NAMA, BEDA KASUS YASTI
SOEPREDJO MOKOAGOW Fraksi: Partai Amanat Nasional Jabatan: Ketua Komisi
Perhubungan DPR Rekam Jejak: Berdasarkan dokumen yang disita KPK dari
kantor terdakwa M.
Nazaruddin, pemilik Grup Permai di Mampang, Jakarta Selatan, ada aliran
dana untuk Yasti Rp 1,1 miliar pada 22 April 2011 sebagai uang komitmen
dari proyek Kementerian Perhubungan 2011 senilai Rp 112 miliar.
Bantahan Yasti, 19 September 2011 "Faktanya saya tak kenal Yulianis
ataupun Nazaruddin. Lihat Nazaruddin juga dari televisi." MAX SOPACUA
Fraksi: Partai Demokrat (wakil ketua umum) Jabatan: Anggota Komisi
Pertahanan DPR Rekam Jejak: Pernah diperiksa KPK pada 6 September 2010
untuk kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Departemen Kesehatan pada
2007. Dalam kasus ini, pengadilan memvonis Sekretaris Jenderal Departemen
Kesehatan Sjafii Ahmad 3 tahun penjara. Dalam surat dakwaan, jaksa
menyebutkan ada duit suap kepada Max dan dua anggota Komisi Kesehatan DPR
2004 2009. Max disebut menerima Rp 45 juta dan dua rekannya menerima Rp 35
juta dan Rp 90 juta.
Bantahan Max, 10 Januari 2011 "Saya tak pernah menerima sesuatu dari
terdakwa," kata Max saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
dengan terdakwa Sjafii. SONNY WAPLAU Fraksi: Partai Demokrat (bendahara
umum menggantikan M. Nazaruddin) Jabatan: anggota Komisi Perhubungan,
anggota Badan Anggaran DPR Rekam Jejak: Pemilik PT Beruang Advertising
Solusindo, Jakarta; BPR Irian Sentosa, Jayapura; BPR Palu Lokadana Utama,
Palu; Hotel Win, Jakarta; PT Modern Widya Technical, Jakarta; Koperasi
Simpan Pinjam Pundi Neka Solusi, Makassar
TOP
Powered by Pressmart Media Ltd
--
I am using the free version of SPAMfighter.
We are a community of 7 million users fighting spam.
SPAMfighter has removed 418 of my spam emails to date.
Get the free SPAMfighter here: http://www.spamfighter.com/len
The Professional version does not have this message
[Non-text portions of this message have been removed]
Kunjungi situs INTI-net
http://groups.yahoo.com/group/inti-net
Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
http://tionghoanets.blogspot.com/
Tulisan ini direlay di beberapa Blog :
http://jakartametronews.blogspot.com/
http://jakartapost.blogspot.com
http://indonesiaupdates.blogspot.com
*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
0 komentar:
Posting Komentar